Halo sobat...
Nyamuk memang selalu ada di kehidupan manusia sejak berabad-abad yang lalu, sehingga membuat manusia kesal akan kelakuan hewan yang satu ini yang selalu memakan dan menghisap darah manusia serta hewan lainnya sehingga membuat jatuh korban yang bisa disebabkan oleh nyamuk yaitu penyakit malaria atau demam berdarah.
Manusia hanya dapat berantisipasi menjaga diri, menghindari lingkungan yang kotor, serta membuang genangan air yang akan menjadi tempat bersarangnya nyamuk.
Tetapi kali ini admin akan membagikan tips mudah, praktis, dan ampuh mengurangi masalah nyamuk di lingkungan rumah sekitar. Karena kenyamanan rumah bisa terusik akibat gangguan ulah hewan-hewan kecil tersebut.
Menurut sumber penelitian yang dilakukan Science daily pada 2011 lalu, nyamuk bisa mengetahui keberadaan manusia melalui nafas atau CO2 yang dikeluarkan manusia. Menurut mereka hasil penelitian menunjukkan bahwa nyamuk betina cenderung mengikuti udara yang menyebarkan CO2.
Sehingga kita bisa memanfaatkan hal ini untuk membuat perangkap agar nyamuk tertangkap.
ALAT DAN BAHAN :
(-) Botol plastik bekas minuman mineral ukuran 1.5 liter atau lebih.
(-) Isolasi atau lakban.
(-) Plastik hitam atau kertas.
(-) Pisau atau gunting.
(-) Air panas 200 ml.
(-) Gula merah 50 gr.
(-) Ragi bubuk 1 gr.
Cara Membuat Perangkap Nyamuk Tradisional :
1. Larutkan gula merah 50 gr ke dalam air panas 200 ml dan aduk hingga meleleh merata.
2. Sementara menunggu larutan gula merah dingin, potong botol plastik bekas 1.5 liter menjadi 2 bagian.
3. Bekas potongan botol yang berbentuk seperti corong jangan di buang. Tetapi balik posisinya yang
mengerucut berada di bekas potongan bagian bawah, lebih jelasnya lihat gambar.
4. Setelah larutan dingin masukan ke dalam potongan botol bekas tadi dan tambahkan ragi bubuk diatasnya
sebanyak 1 gr tanpa diaduk dan tutup dengan corong botol tadi.
5. Berikan plastik atau kertas hitam di sekeliling botol, supaya tidak lepas gunakan lakban.
Letakan perangkap nyamuk di sudut-sudut rumah yang menurut kamu banyak nyamuknya.
6. Proses pergantian larutan dilakukan paling lama seminggu sekali agar mengganti CO2 yang habis.
7. Selamat mencobat dan semoga bermanfaat.
NB : Perlu diketahui bahwa fermentasi dengan gula merah akan memancing kehadiran semut. Agar tidak di ganggu oleh semut letakkan sebuah piring yang di isi air seperti halnya meletakkan susu agar tidak di serbu semut.
0 comments: